JUNIOR HIGH SCHOOL : 3 Unforgettable Years
{*np. High School Musical – A Night to Remember}
I’m officially Graduated!
Selamat Minggu Malam semuanya! Akhirnya, setelah 3 tahun, Siti Hansya Divanti lulus juga dari SMP. 3 Tahun yang luar biasa bersama orang-orang yang tidak kalah luar biasa. Kali ini, gue mau flashback 3 tahun terakhir di SMPN 45 sampai akhirnya dilepas dari sekolah
MOS?
Singkat cerita, setelah ppdb yang ribet serta Tes Potensi Akademiknya (Karena dulu 45 RSBI jadi pake TPA) duduklah gue dibangku urutan kedua baris kedua dari pintu kelas 7-5. Bersama temen pertama di 45, (Sekarang berubah jadi monyet peliharaan) Putri Indhira. Masih polos, ngomongnya aku-kamu. Sungguh menjijikan.
3 hari yang keren, bersama kakak OSIS yang gak kalah keren, ada Ka Ocha, Ka DJ, Kak Sofura, Kak Jeyhan dan Kak Arby. Hari ke-2 yel-yel yang gak banget, mana bikin yel-yelnya pake berantem dulu. Hari ke-3 dapetin tanda tangan Kakak OSIS di lapangan, yang dimana gue dan Rara cuma dapet 5 tanda tangan. Akhirnya masa MOS selesai juga.
Setelah MOS, ternyata kelas diacak lagi. Gue sama Rara gak sekelas padahal DULU kami berharap sekelas. Kelas ditentukan berdasar kepada Post Test yang kami jalankan pada masa MOS. Gue terdampar di 7-1 dan Rara di 72.
Nah disini, gue belajar hal-hal baru. Ketemu temen baru. Dari yang nyebelin sampai yang gak pernah ngomong. Disini gue ketemu temen masa kecil, Kezya. Jadi gue seneng banget ada temennya. Ketemu orang gila lainnya kayak, Paha, Ghaly, Eridho, Dwi dan lain lain. Ketemu sahabat baru, PDA. Disini karena masih polos banget sempet berselisih sama Nindya, karena dia comate. Bu susi, juga tidak kalah pentingny untuk ditulis disini. Dia pemegang guru terbaik dan ter-ibu versi Hansya.
KEJADIAN POP MIE GAK AKAN DILUPAIN. Dimana Eridho, Ghaly, Hanan harus makan popmie dalam itungan detik dan tanpa minum. KEJADIAN YONATAN DIOMELIN MAM YOYOH. Juga gak bakal gue lupain. Terlalu banyak kenangan dikelas ini. Ma Boy nya Sistar. Bolos classmeet demi ke Mekarsari, Kejadian hampir diculik di Kampung Cina. Absurd parah.
Terimakasih 71, telah mengenalkan gue pada dunia yang lebih liar dan bikin Hansya gak jadi , jadi anak yang pendiem.
FRERE HUIT QUATRE 84
![]() |
Terbaik! |
Mungkin kalian udah bosen denger cerita Fretre, tapi gue gak pernah bosen nyeritain mereka. Disini, masa masa galau nya Hansya sih. Deket sama si ini (sekarang gue nyesel pernah suka sama anak dongo macem dia), Mulai sering main kerumah temen. Deket sama orang yang gue pengen deket kayak Khoeri, Ully, Aay dan Dikna. Terus disini ketemu temen pertama di 45, siapa lagi kalo bukan si Monyet Rara.
Mam Aini juga tidak kalah berjasanya mengurus anak anaknya yang bandel banget ini. Makasih Mam ai! Juga, gue dulu takut banget sama Heni. Karena dia galak. GALAK. G A L A K.
Banci lo semua! – Heni
Legendary statement.
Terus saat paling menyenangkan adalah Drama. Disini terjadi Drama yang beneran. Dimana Rezha Arianda keluar dari kelompoknya. Nih anak emang dari dulu suka nyari masalah. Kelas 8, pertama kali kena masalah sama kakak kelas. Akhirnya di kelas 8 Hansya daftar OSIS juga, karena dulu kelas 7 sama sekali gak daftar. Akhirnya gue, Dikna, Cita mendaftar pengurus OSIS juga.
Akhirnya Hansya jadi Sekretaris 2 OSIS yang menyebabkan dia mendedikasikan masa kelas 8 nya kebanyakan bersama OSIS. Cerita lebih lanjutnya nanti di bawah.
Pasir Mukti. Ah sudahlah terlalu menyenangkan untuk diceritakan kembali. Pokoknya di Fretre, gue belajar banyak. Belajar disiplin dari Heni, Belajar drama dari Rezha, Belajar Galau dari Ully, Belajar gila dari Trio Babi, Belajar arti sahabat dari PDA, dan masih banyak pembelajaran lainnya yang gak bisa disebut satu satu. Yang gak bisa dihapus dari memori, ke-begoan, ke-absurdan kalian sih. Kalian yang paling susah dilupain, tre.
Meskipun kelas 9 nya mencar mencar, kita masih sering ngerusuh di group LINE atau ngumpul bareng sekdar foto atau say-hai. Banyak yang ngiri sama kompaknya kita. Alhamdullilah punya sahabat kayak gini.
Meskipun kelas 9 nya mencar mencar, kita masih sering ngerusuh di group LINE atau ngumpul bareng sekdar foto atau say-hai. Banyak yang ngiri sama kompaknya kita. Alhamdullilah punya sahabat kayak gini.
PRAJA LENTERA TIRTA ADINATA
Almamater kebangaan |
Melalui OSIS juga, gue punya banyak teman baru. Kayak Alvan, Amrul, Dian, Denisa, Dikna, Nisrina, Rifah, Reza, Andre dan masih banyak yang lainnya. Juga kakak kakak senior yang hebat seperti, Ka Bayu, Ka Bunga, Kak Ayya, Kak Kiren, Kak Mega, Kak Shilla, Kak Jeyhan, Kak Wisnu, Kak Nadia, Kak Lulu, Kak Indri dan kakak kakak lainnya yang tidak kalah hebat. Kami bisa dikenal sebagai manusia ber-almat merah. Semenjak masuk OSIS gue mendedikasikan tahun ini full buat OSIS. Selain menjabat sebagai sekretaris 2, gue juga merangkap sebagai Dokumentasi dan MANTAN KETUA PANITIA QUARANTA.
Walaupun acara yang itu gak jadi, tapi tetep kita masih solid dan kompak. Pokoknya PLTA itu salah satu bagian terindah selama di 45. Banyak pelajaran yang bisa didapet disini. Mungkin, kalau wakut itu gue tidak jadi daftar, gue gak akan kayak gini. Semenjak OSIS gue bisa ngomong depan orang banyak, Semenjak di OSIS gue jadi agak lebih disiplin dan masih banyak Semenjak OSIS lainnya yang berdampak positif bagi gue.
Bukber |
FAMOND 9D
![]() |
FAMOND |
Gue, jadi lebih dekat dengan Rara dan Heni karena gak punya temen. Jadi kita selalu ber3. Mereka sendiri berdampak positif di diri gue. Mereka selalu ngingetin belajar gitu gitu pokoknya. Mereka temen seperjuangan semasa sulit UN.
Famond kelas yang Diwali oleh pak Agung. Kita selalu dapet siraman positif dari beliau. Beliau adalah walikelas yang sangat perhatian akan setiap detail muridnya. Walaupun batu nya terlalu agak besar, tidak menghalangi kinerja dia dalam mengajar IPS. Namun emang dasar Hansya yang bego, IPS selalu rendah.
Bersama Famond kita sama sama berjuang, melewati Ujian Praktek, Ujian Sekolah sampai dengan UN bersama. Walaupun kadang ada yang menyebalkan, tapi kalah akan keseruan dalam kelasnya. Kelas ini dipenghuni banyak wayt girl kayak Lita, Leo, Kezya, Suci (the Dagelan). Disini juga nambah banyak temen baru kayak Rafi, Dian, Kulip, Calvin, Joe, Ciput dan masih banyak lagi.
Terimakasih atas 1 tahun kurangnya, famond. Terimakasih telah menjadi penutup yang indah.
![]() |
FAMOND (2) |
FINDERF’15
Nah, akhirnya sampai disini. Finderf. Angkatan yang bisa dibilang solid. Angkatan yang menyenangkan. Angkatan yang paling-paling. Walau banyak yang menghujat kita, kita gak pernah peduli. Terlalu banyak perselisihan di Finderf (apalagi panitianya) tapi pada akhirnya, semua berjalan lancar.
Finderf, group LINE paling bacot. Pasti ada aja yang nge-spam disini. 178 kepala. Masih sulit untuk percaya kalau kita dulu masuk bersama dan keluar bersama. Semuanya terlalu cepat. Findef berhasil membuat nyaman, sehingga sulit untuk bisa move on dari sini.
Apa ya, Finderf bisa dibilang angakatn terbuang. Kejepit diantara kurikulum 2013 sementara kami, kurikulum 2006. Sempet berselisih sama ibu kepala sekolah juga, sehingga mugnkin dia ragu untuk meluluskan kami semua. Hahaha. Finderf juga banyak di tidak sukai sama adik kelas karena apa gue juga gak tau, Tapi itu ya hak mereka ya, selama gue gak punya masalah sih fine-fine aja,
Finderf juga tak luput dari perpisahan. Owen, kemudian mendiang Nadia Khairunnisa. We miss you so much, nad. 3 Tahun yang sangat menyenaangkan bersama kalian Finderf. Terlalu manis untuk dilupakan,
FINDERF! |
Begitu saja pengalaman selama 3 tahun bersekolah di gedung coklat ini, eh sekarang udah jadi gedung hijau Alhamdullilah gak jadi ungu ya gedungnya. Sepertinya ada yang ketinggalan. GRADUATION! Graduation akan gue tulis nanti di post selanjutnya soalnya kalau digabungin akan panjang banget, karena Graduation atau Wisuda kali ini penuh dengan makna dan problem nya sendiri.
Pantengin terus ya blognya, tunggu rabu ini!
Bye AsSevone, Bye Fretre, Bye PLTA, Bye Famond, Bye Finderf!
Thanks for all those amazing memories we created.
Salam Bloggers,
Lots of love,
Hansya Divanti.
Comments
Post a Comment