Gagal Tapi Tidak Menyesal


{*np. Tulus - Manusia Kuat]

1 tahun kemarin gue dedikasikan full hanya untuk sekolah. I give up on everything, including my love life. Hal pertama yang gue lakukan begitu masuk kelas 12 adalah bilang ke pacar gue:

This year, is my year to decide. Aku akan rela untuk meninggalkan apapun yang menjadi gangguan buat diri aku sendiri.”

It means, kalo ada apa-apa dengan hubungan gue, gue akan give it up. Karena memang gak ada waktu buat galau, mellow dan lainnya. Setiap hari bahkan setiap menitnya berarti banget. Untungnya Rifqy sangat amat pengertian dan selalu mendukung apapun yang gue lakukan DAN selalu sedia badan untuk gue melampiaskan kekesalan, hahaha. Gue bertekad setidaknya 5/7 hari gue harus membedah materi SBM dengan 2/7 harinya les. Batas maksimal usaha seseorang memang relatif, tapi gue yakin kalau gue sudah mengerahkan segala kemampuan dan usaha gue untuk ini.

But, life wont always pleased you, right? Yang pacaran bertahun-tahun aja bisa gak berjodoh. Apalagi yang pdkt nya baru satu tahun kurang, kaya gue ke SBM? I failed. Sedih, sakit, kecewa, kesel, dan marah semuanya kayak kecampur bagai smoothies aja (kenapa harus smoothies ca, haha). Mikirin perasaan nyokap yang pasti sedih juga malah bikin gue tambah hancur. Se hancur itu temen-temen.

Setelah 2 hari detox socmed karena pasti isinya congratulation semua, gue mulai menyadari sesuatu. Dunia gak akan melulu membahagiakan hati. This world was created to make sure that we fight in order to survive. Sedih, tapi gak menyesal. Gue udah ngelakuin semua yang gue bisa. Mungkin ada beberapa faktor x lainnya seperti faktor gue kurang beruntung, kurang ibadah, penuh dengan penyakit hati, atau lainnya.

Sempet berfikir, apa gue gak selayak itu berada di PTN. Tapi setelah waktu itu beberes berkas untuk daftar ulang TSM, gue berfikir ulang. They accept me for a reason. This scholarship bukan hal yang gampang juga didapetin. Butuh perjuangan yang sama, pengorbanan yang sama, dan menghasilkan yang lebih pula. Lalu, buat apa gue bersedih terlalu lama?

Semua orang sudah punya jalannya masing-masing. Gak bisa kita asal serobot aja kayak di jalan raya kan ya. Ikhlas. Kunci hidup cuma itu aja. Percaya kalau yang menciptakan kita punya rencana yang jauh lebih indah dan betapa sombongnya ketika kita merasa rencana kita yang terbaik dibanding rencana-Nya.

Tetap berjuang temen-temen. Dimanapun lo kuliah, itu gak akan menentukan nasib lo kedepannya. Semua tergantung diri lo sendiri juga pada akhirnya. Selamat dan semangat!


xxhd

Comments

Popular posts from this blog

DAILY : Aku Anak Metropolitan

REBORN!

SiDers.