BOOK REVIEW : The Selection by Keira Cass

{*np. Little Mix – Black Magic}

Hai haiii

Hari ini, gue mau nge-review novel yang berjudul “The Selection” by Keira Cass. Review kali ini berdasar kepada penilaian gue dan penilaian orang kan beda-beda yaa. Pertama, gue mau ber terimakasih sekali pada Kezya Indira yang sudah memperkenalkan this amazing book to me. Jujur pertama kali dikasih tau, gak gitu minat. Tapi it must be an amazing book yang bisa membuat seorang Kezya Indira fangirl ampun-ampunan disekolah.

For thirty-five girls, the Selection
is the chance of a lifetime.
--
The opportunity to be swept up in a world of glittering gowns and priceless jewels. To live in a palace and compete for the heart of gorgeous Prince Maxon.

But for America Singer, being Selected is a nightmare. It means turning her back on her secret love with Aspen, who is caste below her, and leaving her home to enter a fierce competition for a crown she doesn’t want.

Then America meets Prince Maxon. Gradually, she begins to realize that the life she’s always dreamed of may not compare to future she never imagined.

Setelah hunting, 3 Gramedia ketemu juga buku ini. The Selection sendiri adalah novel ber-series yang dimana seri ke-4 nya baru dirilis. Jadi ada The Selection, The Elite, The One dan The Heirs.

{SPOILER ALERT}


Buku ini berlatar setelah perang dunia ke 4, di sebuah Negara bernama Illea. Illea sendiri adalah kerajaan tepatnya dimana di Illea, semuanya di-kastakan. Jadi mulai dari bangsawan kasta satu sampai terburuk atau termiskin kasta delapan. Pas mulai baca emang sempet binggung kok ada ‘Five’ ‘Four’ ‘Two’ ternyata itu sebutan kasta, kawan. America dan keluarganya berada di kasta 5. Kenapa namanya America Singer? Karena, di kasta 5 kebanyakan mereka menjadi seniman. Kayak penyanyi, pelukis dan semacamnya. Nah si America ini kebetulan penyanyi.

The Selection benar-benar membuat gue tercengang dan gak berhenti baca sampai halaman terakhir, kalau saja waktu itu UN tidak menghalang, buku ini udah kelar semaleman. Gaya bahasa yang dituliskan benar-benar simple dan tidak baku sehingga gak bosen juga bacanya. Keira Cass membuat gue, merasa sedang berada di sekitar America dan menguntit setiap detail aktifitas yang dia lakukan.

Gue, jatuh cinta sama karakter Maxon. Dia tidak hanya tergas dan berwibawa tapi juga sangat amat romatis tapi gak memuakan. Kadang ada yang romantic, tapi menggelikan. Maxon gak kayak gitu. He’s like a prince charming. Maxon yang diam-diam menghanyutkan ini juga berhasil semua gadis disekeliling dia terpesona dan jatuh hati. Orang sekeras kepala America juga luluh sama dia.

Ditambah karakter Aspen. Sebenarnya dia itu gak salah apa apa, Cuma gemesin aja gitu. Ilang-dateng-ilang. Minta dicium banget. Tapi, sebagai pembaca gue lebih ke #TeamMaxon. Gak tau, kayaknya suka aja gitu sama Maxon.

Sementara America, itu cewe banget sih. LABIL NYA MELEBIHI LABIL CEWE PMS. Bentar-bentar ke Aspen, Bentar-bentar ke Maxon. MAUNYA YANG MANA COEG. Gue geregetan sendiri sih bacanya. Cuma makin kesini makin jelas bahwa cintanya hanya untuk....................................maxonseorang. Juga, model yang jadi cover novel ini super duper cantik banget. Duh gak kuat deh. Tapi sampai saat ini gue gak tau namanya siapa._. Yang tau, comment down below ya!

Segitu aja review dari gue, tapi buku ini sangat amat gue recommend untuk dibaca karena it’ll blow your mind. Percaya sama gue

Selamat Rabu Malam semuanya, goodnight!
Mau puasa nih, Maaf Lahir Batin ya guys!

Salam Bloggers,


Syalalala
Xxhd


Comments

Popular posts from this blog

DAILY : Aku Anak Metropolitan

REBORN!

Pura Pura Bego / Bego Beneran?